Jakarta, Konfederasi SP/SB (KSPSI CAITU, KSBSI, KSPN, KSPSI REKONSILIASI, K-SARBUMUSI) bekerja sama dengan ILO Jakarta membuat Pelatihan tentang K3 dan P2K3, Kegiatan hari ini dilakukan di Hotel Park, Cawang Jakarta, 30 Maret 2022. 

Kegiatan ini sebagai rangkaian kegiatan lanjutan dari Pelatihan-pelatihan sebelumnya yang telah dilakukan sejak bulan Oktober 2021 yang dilatih untuk menjadi campaigner K3 melalui Media social dan berlanjut pada tingkat perusahaan mengenai P2K3 ( Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

Pada acara hari ini diikuti oleh 65 Peserta dari masing-masing utusan Organisasi yang merupakan gabungan kepesertaan dari 2 pelatihan sebelumnya. Kesempatan acara ini dihadiri oleh Bpk. Abdul Hakim Perwakilan ILO Jakarta dan Bpk. Hermanto Achmad Sekjend KSPSI CAITU mewakili Konfederasi.

Baca Lainnya :

• DPC FSB NIKEUBA Palembang Tanggapi, Dana JHT Baru Bisa diambil Usia 56 Tahun 0
• Anggota DPR RI pun bersuara: Permenaker No. 2 tahun 2021 isinya tidak Masuk Akal0
• BP Jamsostek menjelaskan, JHT Masih Bisa Cair Sebelum Usia 56, Ini Syaratnya0
• FSB NIKEUBA : Cabut Permenaker No. 2 tahun 2022, Uang JHT itu Punya Buruh bukan Pemerintah3
• PKB, Alat Perjuangan Serikat, FSB Nikeuba Tangerang Dorong Anggotanya Membuat PKB0

Dalam sambutannya Bpk. Abdul Hakim menyampaikan sangat penting memahami P2K3 sebagai Lembaga Konsultatif antara pekerja/serikat pekerja dengan pengusaha untuk memberikan pandangan atas kondisi kerja di perusahaan, serta perlu melakukan perubahan paradigma tentang P2K3 dari sebatas hanya menjalankan aturan semata akan tetapi sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi pekerja, mengingat Konvensi ILO tentang K3 masuk dalam kategori Konvensi Dasar.

Dalam sambutan Pembukaan acara ini Bpk. Hermanto Achmad berpesan kapada para Kader penggerak P2K3, seorang kader harus mempunyai naluri yang kuat Ketika melihat potensi yang dapat membahayakan diri kita maupun orang lain, oleh karenanya agar orang lain dapat mengikuti apa yang kita kampanyekan maka selayaknya untuk dimulai dari diri kita masing-masing sebagai seorang kader P2K3.

Sebagai Ketua TIM Strategy 2 dalam Program ini bung Fredy Sembiring menyampaikan Para Peserta yang telah mengikuti pelatihan-pelatihan sebelumnya diberikan tugas untuk mengkampanyekan K3 melalui Media social serta memberikan sosialisasi dimasing-masing tempat kerja terutama pentingnya terbentuk P2K3 ditingkat perusahaan  dan telah dilakukan oleh para peserta.

Kegiatan hari ini merupakan puncak dari acara-acara sebelumnya dan harapannya kepada para kader penggerak P2K3 yang telah dilatih sebanyak 65 orang dapat menjadi pelopor pergerakan untuk membentuk P2K3, memang disadari masih sulit untuk dapat diimplementasikan karena masih banyak perusahaan yang memandang K3 merupakan bagian dari Cost yang tinggi sehingga menjadi beban, ungkap”Fredy

Salah satu Tim Strategy 2, Dwi Harto yang mewakili KSBSI pun mengatakan perlu diberikan pemahaman yang lebih mendalam antara Pekerja dan Pengusaha tentang K3 dan P2K3 baik mengenai regulasinya maupun fungsinya, target para Kader penggerak ini untuk mengurangi atau meminimalisir tingkat kecelakaan kerja dan gangguan kesehatan yang timbul akibat kerja dimana dengan adanya P2K3 sebagai Lembaga konsultatif dapat memberikan masukan-masukan kepada pengusaha/management atas kondisi kerjanya.