- Kampanye Lawan Pelecehan Seksual Menguat, Perempuan Serikat PekerjaPramudi Transjakarta (SPPTJ) Ambi
- KSBSI Hadiri Sidang Pleno TUAC ke 157 di Sela Konferensi OECD Paris
- FSB NIKEUBA Ikuti Agenda Lokakarya Program Monitoring Uni Global
- DPP FSB NIKEUBA Terima Kunjungan Sekretaris Regional UNI Global Union AP
- FSB NIKEUBA Gelar Membership Meeting dan Kunjungan ke BLK Palembang
- Konsolidasi Pengurus PK FSB Nikeuba ISS INDONESIA
- Rakerwil KSBSI Jambi, Dibuka Langsung Oleh Wamenaker Soroti Kenaikan UMP dan Hubungan Industrial Pan
- KSBSI Serahkan Kertas Posisi Terhadap Bisnis dan HAM Kepada Wakil Menteri HAM RI
- Wamenaker Puji Industri Karet di Jambi Serap 100 Persen Pekerja Lokal
- FSB NIKEUBA Fasilitasi Anggota Terdampak Krisis Iklim Ikuti Pelatihan di BLK Palembang
Kampanye Lawan Pelecehan Seksual Menguat, Perempuan Serikat PekerjaPramudi Transjakarta (SPPTJ) Ambi

Jakarta — Isu pelecehan seksual dan kesenjangan gender di tempat kerja kembali menguat dalam diskursus publik seiring meningkatnya perhatian serikat pekerja terhadap perlindungan hak perempuan.
Kampanye global yang digagas UNI Global Union terus mendorong terciptanya lingkungan kerja yang aman, setara, dan bebas dari kekerasan berbasis gender di berbagai sektor industri.
Organisai buruh internasional tersebut menilai kekerasan dan pelecehan termasuk pelecehan seksual masih kerap terjadi namun sering tidak dilaporkan karena korban menghadapi tekanan psikologis, stigma sosial hingga ketakutan akan dapak yang ditimnulan terhadap pekrja.
Baca Lainnya :
- KSBSI Hadiri Sidang Pleno TUAC ke 157 di Sela Konferensi OECD Paris0
- FSB NIKEUBA Ikuti Agenda Lokakarya Program Monitoring Uni Global0
- DPP FSB NIKEUBA Terima Kunjungan Sekretaris Regional UNI Global Union AP0
- FSB NIKEUBA Gelar Membership Meeting dan Kunjungan ke BLK Palembang0
- Konsolidasi Pengurus PK FSB Nikeuba ISS INDONESIA0
Uni Global dalam pernyataan menegaskan bahwa pelecehan seksual bukan sekedar persolan individu, melainkan maslah struktural yang dipengaruhi relasi kuasa dan ketimpangan gender du dunia kerja.
Salah satu fokus utama kampanye global ini adalah penerapan Konvensi Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) Nomor 190 yang mengatur penghapusan kekerasan dan pelecehan di lingkungan kerja.
Konvensi tersebut menegaskan hak setiap pekerja untuk bekerja dalam kondisi yang aman, bermartabat, dan bebas dari diskriminasi serta kekerasan berbasis gender.
Sejalan dengan agenda global itu, NIKEUBA Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat kepemimpinan perempuan di tubuh serikat pekerja.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui partisipasi aktif dalam UNI/LO Mentoring Program – Indonesia 2025 yang akan digelar di Jakarta pada 12–15 Desember 2025.
Program mentoring ini merupakan tindak lanjut dari Opening Workshop yang sebelumnya diselenggarakan oleh UNI Global Union di Manila, Filipina, pada November 2024 sebagai bagian dari penguatan kepemimpinan perempuan di kawasan Asia Pasifik.
Selain berfokus pada pengembangan kepemimpinan, program mentoring tahun ini secara khusus mengangkat isu strategis pencegahan dan penanganan pelecehan seksual di lingkungan kerja
Isu tersebut dinilai krusial mengingat masih tingginya kerentanan pekerja perempuan terhadap kekerasan dan pelecehan berbasis gender, termasuk di sektor transportasi dan pelayanan publik.
UNI Asia Pacific Regional Organization (UNI APRO) melakukan koordinasi intensif dengan NIKEUBA Indonesia guna memastikan materi mentoring relevan dengan tantangan nyata yang dihadapi pekerja di lapangan.
Rangkaian kegiatan mentoring akan dibagi dalam dua agenda utama, yakni Follow Up Workshop (Women Tandems) pada 12–13 Desember 2025 dan Gender Mainstreaming Workshop pada 14–15 Desember 2025.
Seluruh kegiatan dijadwalkan bersama dalam mendorong kebijakan organisasi yang inklusif dan berkeadilan.
Pelibatan pimpinan laki-laki dinilai penting untuk mengubah budaya organisasi dan memastikan isu pelecehan seksual tidak lagi dipandang sebagai persoalan perempuan semata. Dukungan terhadap program ini juga datang dari perusahaan, yang memberikan dispensasi kerja resmi kepada pengurus serikat untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan mentoring.
UNI APRO memastikan seluruh kebutuhan peserta, mulai dari transportasi lokal, akomodasi, hingga konsumsi selama kegiatan berlangsung, ditanggung sepenuhnya oleh penyelenggara. Melalui program ini, serikat pekerja berharap lahir pemimpin perempuan yang berani bersuara, mampu melindungi anggotanya, serta mendorong terciptanya lingkungan kerja yang aman, setara, dan bermartabat.
Dengan menguatnya kampanye global dan gerakan di tingkat nasional, isu pelecehan seksual dan kesetaraan gender diharapkan tidak lagi sekadar wacana,melainkan menjadi komitmen nyata di setiap tempat kerja
.png)

.jpeg)








